Menuju Al Qur'an Satu Mushaf

Jumat, 18 Juni 2010

Bismillahirrohmanirrohiem...
  • Jika ditanyakan kepada orang-orang Islam, berapa juz isi Al Qur'an? Pasti mereka menjawab dengan jawaban yang sama, yakni 30 juz.
  • Jika ditanyakan kepada kaum muslimin berapa jumlah surat dalam Al Quran? Pasti jawabannya sama, 114 surat.
  • Jika ditanyakan kepada orang-orang mu'min, surat ke berapakah surat yasin itu? Jawaban pun pasti sama, yakni surat ke-36.
  • Jika ditanyakan kepada kaum mu'minin, Surat Yasin dimulai pada halaman berapa? Jawaban akan berbeda-beda tergantung AlQur'an yang dimilikinya. Yang satu menjawab surat yasin ada atau dimulai pada halaman 440, yang lainnya menjawab pada halaman 351, atau halaman lainnya. 
Itu adalah ilustrasi kecil tentang kesamaan dan perbedaan  persepsi kaum muslimin terhadap Al Qur'an. Seakan-akan jawaban dari pertanyaan terahir di atas tidak menggannggu, sampai saat ini tidak dianggap sebagai masalah yang serius. Terserahlah surat yasin itu atau surat lainnya itu mau ditempatkan di halaman berapa yang penting ada surat yasin nya dan sesuai dengan urutan surat. 
Berbeda sekali tanggapan ummat Islam jika dalam mushaf Qur'an itu ada sesuatu yang ganjil. Misalnya hilang atau tidak tercetak satu huruf, atau ada ayat yang terbalik susunannya. Pasti ummat Islam akan mengoreksi hal-hal yang demikian dengan memberitahukan kepada Kementrian Agama atau langsung kepada pihak penerbitnya. Pihak penerbit pun tidak akan berdebat jika ada kekeliruan dalam cetakannya. Nyata dan bukti bahwa Al Quran senantiasa terjaga keutuhannya. Apalagi jika ada pihak yang akan memalsukan Al Quran pasti ketahuan dan diprotes keras oleh ummat Islam dan pemerintah selalu turun tangan untuk mengatasi pemalsuan Al Quran..

Apakah perlu ummat Islam sedunia memiliki dan menggunakan Al Quran dengan mushaf yang sama? Jika seluruh penerbit Al Quran di dunia ini mencetak Quran mushaf utsmani maka seluruh ummat Islam di dunia akan membaca Qur'an dengan mushaf yang sama, yakni mushaf utsmani. Dan jika ditanya lagi surat Yasin dimulai di halaman berapa? Pasti jawabannya sama yakni halaman 351 baris ke 15.

Utsman rodiyallohu anhu adalah sahabat Nabi Muhammad solallohu alaihi wa salam, sahabat adalah generasi insan soleh, assabiqunal awwalun, menyusun Mushaf Al Qur'an jauh dari hawa nafsu dan pertimbangan ujub takabur. Percayalah penyusunan Al Quran Mushaf Utsmani terbimbing hidayah dari Alloh. Banyak rahasia terpendam belum terungkap dari sisi penyusunan mushafnya. Al Quran bacan mulia, Al Quran bacaan yang Agung sepanjang zaman memiliki beribu keistimewaan (ijaz). Alangkah indahnya peradaban Islam jika semua penerbit dan kaum muslim hanya menggunakan Qur'an dengan mushaf yang sama, Mushaf Utsmani.
Ghofarollohu lidanbiy..... wallohu a'lam....